Pada tahun 1914 Perang Dunia I baru dimulai, seorang ibu muda bernama Ny. Lie Tjian Tjoen (Auw Tjoei Lan) berinisiatif mendirikan Perkoempoelan Ati Soetji, sebuah lembaga sosial yang bertujuan menolong anal perempuan, anak yatim piatu dan anak terlantar. Ati Soetji menjadi tempat perlindungan dan menyediakan kebutuhan serta kasih sayang bagi mereka agar memiliki masa sepan yang lebih baik.